Tugas 3
ILMU SOSIAL DASAR DALAM PSIKOLOGI
Siti Choirunnisa Arofaeni
27112046
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata
Pengantar
Bissmillahirahmanirahim
Assalamualaikum wr. wb
Rasa syukur patut kami panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T
yang telah mengijinkan dan memberi nikmat kemudahan kepada saya dalam menyusun
dan menulis makalah Ilmu Sosial Dasar. Hal yang paling mendasar yang mendorong
kami menyusun makalah ini adalah tugas dari mata kuliah softskill untuk
mencapai nilai yang memenuhi syarat perkuliahan.
Saya
menyadari bahwa baik isi maupun cara penyusunan makalah ini delum sempurna.
Oleh karen aitu, segala saran, kritik yang membangun sangat diharapkan.
Demikianlah mudah-mudahan makalah ini berguna dan dapat dimanfaatkan
sebaik-baiknya
Wassalamualaikum wr.wb
Daftar isi
Bab
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Bab 2 Pembahasan
Ilmu Sosial Dasar
2.1 Pengertian ISD
2.2 Tujuan ISD
Psikologi
2.3 Pengertian Psikologi
2.4 Sejarah Psikologi
2.5 Fungsi Psikologi
2.6 Hubungan psikologi sosial
dengan ilmu-ilmu sosial lainnya
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
3.3 Daftar Pustaka
Bab 1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Psikologi
sosial adalah memfokuskan pada individu daripada kelompok atau unit.sementara
ahli ilmu sosial yang lain mempergunakan analisis kemasyarakatan yakni
mempergunakan faktor-faktor secara luas untuk menjelaskan perilaku sosial.
Misalnya sosiologi lebih tertarik pada struktur dan fungsi kelompok. Kelompok
itu dapat kecil (keluarga), atau moderat (perkumpulan mahasiswa, klub
sepakbola), atau luas (suatu masyarakat).
1.2 Rumusan Masalah
Jelaskan pengertian
Ilmu Sosial Dasar!
Jelaskan tujuan
Ilmu Sosial Dasar!
Jelaskan
pengertian psikologi?
Bagaimana sejarah psikologi
Jelaskan fungsi psikologi?
Jelaskan fungsi psikologi?
Bagaimana
Hubungan psikologi sosial dengan ilmu-ilmu sosial lainnya?
1.3 Tujuan
·
Menjelaskan pengertian ilmu sosial dasar
·
Menjelaskan tujuan ilmu sosial dasar
·
Menjelaskan pengertian psikologi
·
Menjelaskan sejarah psikologi
·
Menjelaskan fungsi psikologi
Bab 2
Pembahasan
Ilmu
Sosial Dasar
2.1
Pengertian ISD
ISD
(ilmu Sosial Dasar) adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial,
khususnya masalah yg ditimbulkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan
teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan
keahlian dalam lapangan ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi,
Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).
ISD
(Ilmu Sosial Dasar) yang menjadi mata kuliah soft skill ini merupakan
salah satu usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan umum dan
pengetahuan dasar tentang konsep konsep yang dikembangkan untuk melengkapi
gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam
menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan. sehingga kepekaan
mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
2.2 Tujuan ISD
2.2 Tujuan ISD
ISD
membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar
memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri – ciri kepribadian yg diharapkan dari
sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dlm
menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia – manusia lain
terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
Psikologi
2.3
Pengertian Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal
dari bahasa
Yunani Kuno:
"ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia
yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
2.4
Sejarah Psikologi
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan,
psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai
kelahiran psikologi sebagai ilmu. pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.Psikologi sendiri sebenarnya telah dikenal sejak jaman
Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup ( levens
beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala
- gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap
makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan
dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya
di benua Amerika
2.5
Fungsi Psikologi
Psikologi memiliki tiga fungsi
sebagai ilmu yaitu:
- Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
- Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
- Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
2.6 Hubungan psikologi sosial dengan ilmu-ilmu sosial lainnya
Serge moscovici seorang psikolog sosial
perancis menyatakan bahwa psikologi sosial adalah jembatan diantara
cabang-cabang pengetahuan sosial lainnya. Sebab psikologi sosial mengakui
pentingnya memandang individu dalam suatu system sosial yang lebih luas dan
karena itu menarik kedalamnya sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan
ekonomi.
Cirikhas dari psikologi sosial adalah
memfokuskan pada individu daripada kelompok atau unit.sementara ahli ilmu
sosial yang lain mempergunakan analisis kemasyarakatan yakni mempergunakan
faktor-faktor secara luas untuk menjelaskan perilaku sosial. Misalnya sosiologi
lebih tertarik pada struktur dan fungsi kelompok. Kelompok itu dapat kecil
(keluarga), atau moderat (perkumpulan mahasiswa, klub sepakbola), atau luas
(suatu masyarakat). Pendekatan psikologi kepribadian adalah membandingkan
masing-masing orang.
Pendekatan kemasyarakatan cenderung
menunjukkan adanya kaitan antara tingkat kejahatan yang tinggi dengan
kemiskinan, urbanisasi yang cepat, dan industrialisasi dalam suatu masyarakat.
Sementara pendekatan individual dalam bidang
psikologi yang lain (psikologi kepribadian, perkembangan dan klinis) cenderung
menjelaskan kriminalitas berdasarkan karakteristik dan pengalaman criminal
individu yang unik
Salah satu prinsip dasar psikologi sosial
adalah bahwa situasi frustasi akan membuat orang marah, yang memperbesar
kemungkinan timbulnya mereka melakukan perilaku agresi. Akibat situasi yang
menimbulkan frustasi ini merupakan penjelasan alternative mengenai sebab
timbulnya kejahatan. Hubungan itu tidak hanya menjelaskan mengapa perilaku
agresif terjadi dalam situasi tertentu, tetapi juga menjelaskan mengapa faktor
ekonomi dan kemasyarakatan menimbulkan kejahatan. Misalnya, orang miskin
berduyun-duyun dating ke kota akan mengalami frustasi; mereka ternyata sulit
mencari pekerjaan, mereka tidka dapat membeli apa yang mereka inginkan, tidak
dapat hidup layak seperti yang mereka bayangkan. Dan frustasi ini merupakan
sebab utama munculnya sebagian besar perilaku criminal. Psikologi sosial
biasanya juga menyangkut perasaan-perasaan subyektif yang ditimbulkan situasi
interpersonal, yang kemudian mempengaruhi perilaku individu. Dalam contoh ini
situasi frustasi menimbulkan kemarahan, yang kemudian menyebabkan timbulnya
perilaku agresif.
Bab 3
Penutup
3.1
Kesimpulan
Pada
dasarnya psikologi sosial sangat berhubungan dengan ilmu sosial lain nya,
dimana psikologi sosial merupakan bagian dari semua cabang ilmu sosial lainnya
3.2
Saran
Saya sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini termasuk jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan saran dan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada saya
dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
http://trescent.wordpress.com/2007/05/06/hubungan-psikologi-sosial-dengan-ilmu-ilmu-sosial-lainnya/