Siti
Choirunnisa Arofaeni
27112046 /
1KB04
2012, Tahun Ketidakadilan Pendidikan
JAKARTA, KOMPAS.com
Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Koalisi Pendidikan
menilai banyaknya masalah pendidikan sepanjang tahun 2012 membuat tahun itu
pantas disebut sebagai tahun ketidakadilan pendidikan. Peneliti ICW, Siti
Juliantari Rachman, mengatakan bahwa berbagai kasus dan masalah pendidikan yang
terjadi ini sebenarnya bukan lagi masalah baru. Kasus seperti korupsi,
kekerasan dan pungutan liar masih terus menjadi masalah yang tak terselesaikan
dari tahun ke tahun.
"Kejadian berulang ini memperjelas ketidakadilan yang
melanda dunia pendidikan Indonesia," kata Tari saata jumpa pers Indonesia
Education Outlook 2013 di Kantor ICW, Jalan Kalibata, Jakarta, Rabu (2/1/2013).
Ia juga menambahkan bahwa peristiwa yang terus terjadi ini
membuktikan pemerintah tidak serius menangani permasalahan di bidang pendidikan
secara komprehensif sehingga kejadian ini terus berulang dan tidak pernah
menemukan solusi yang tepat.
Contoh nyata dari masalah ketidakadilan pendidikan yang
masih saja terjadi adalah rehabilitasi sekolah yang lambat di daerah. Kemudian
fasilitas yang tidak memadai untuk sekolah-sekolah pinggiran dengan akreditasi
pas-pasan serta akses menuju tempat pendidikan yang sulit.
"Masih banyak anak yang harus bergelantungan di
jembatan rusak dan menyeberang sungai agar sampai di sekolah. Ini tidak segera
diselesaikan," jelas Tari. "Rehab sekolah juga masih tidak menjangkau
semuanya padahal anggaran pendidikan cukup besar," imbuhnya.
Pendapat saya :
Pemerintah semestinya mengevaluasi kembali berbagai program
kerjanya agar masalah serupa dapat diminimalisir atau bahkan hilang pada tahun
2013 ini. Dengan demikian, pendidikan yang berkeadilan seperti yang diimpikan
dapat tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar