Selasa, 16 Desember 2014

Yang Dihasilkan Sebagai Sarjana Komputer



Nama : Siti Choirunnisa Arofaeni
Kelas : 3kb01
Npm  : 27112046


AKSES KONTROL RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR SIDIK JARI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328P

Pengabungan intelligence sistem berbasis sensor gerak dan sensor sidik jari untuk akses control kedalam sebuah ruangan. Sehingga tidak sembarang orang bisa akses pada ruangan tersebut dan penerangan akan menyala secara otomatis saat orang dengan akses tersebut masuk ke dalam ruangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode experimental yang merancang, membuat dan menguji alat berbasis intelegensi sensorik dengan sensor gerak dan sensor sidik jari. Pengujian dilakukan per detail rngkaian alat dan black box testing untuk menguji kesesuain alat dengan requirement elicitation dan kemungkinan terjadi kesalahan atau error pada alat tersebut. Alat yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini adalah sensor sidik jari (fingerprint) dengan modul ZFM-20 yang terhubung ke sebuah mikrokontroler ATMega 328P sebagai pengolah data, Sensor Gerak PIR HC-SR501 untuk membuka dan menutup pintu pada ruangan serta mengatur lampu penerangan ruangan yang menyala atau mati secara otomatis ketika pintu terbuka dan Liquid Crystal Display ( LCD ) untuk menampilkan display secara interaktif pada pengguna. Hasil dari pengujian alat ini adalah terciptanya sebuah intelligence sistem berbasis sensorik yang mengabungkan sensor sidik jari dan sensor gerak untuk mengontrol akses ruangan dan lampu tersebut.

Alur kerja dari alat digambarkan dalam blok diagram seperti pada gambar berikut.




Dari diagram blok di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: LCD akan menampilkan “Verifikasi User” lalu Sensor sidik Jari memberikan inputan berupa sinyal verifikasi user. Inputan tersebut kemudian diproses oleh mikrokontroler, jika Verifikasi benar maka LCD akan menampilkan “Verifikasi Done” dan Rangkaian Relay akan Menghidupkan motor DC untuk membuka pintu Ruangan sekaligus menyalahkan lampu ruangan (LED). Sensor gerak akan mendeteksi adanya gerakan (Human Detector) lalu memberikan inputan ke mikrokontroler. Jika dalam waktu 5 menit tidak ada sinyal human detector dari Sensor gerak maka otomatis lampu akan mati.

Setelah dibuat diagram blok kemudian di buat diagram alir sistem untuk mempermudah pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk dapat memahami langkah-langkah serta kemungkinan-kemungkinan dari beberapa keputusan seperti pada gambar berikut.






Kesimpulan tentang kerja sistem dari rangkaian sebagai berikut:
a.     Sensor sidik jari yang digunakan sebagai metode kunci pengaman yang di proses oleh mikrokontroler dan dapat membuka pintu jika sidik jari yang dimasukan sesuai dengan sidik jari yang tersimpan pada memori program.
b.      Penggunaan metode Fingerprint access Protection sebagai jaminan keamanan pada suatu ruangan yang khusus, tidak dapat di akses oleh sembarang orang, hanya orang tertentu yang mempunyai hak akses.
c.       Penggunaan sistem ini merupakan pengganti kunci konvensional yang masih memungkinkan hilangnya kunci, serta lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pencariannya.
d.      Sistem akses kontrol dan Sistem otomatis penerangan ruangan dapat di kemas menjadi satu sistem yang lebih efektif dan efisien.